Minggu, 16 Juni 2013

.::Fenomena 'Hijaber' dan 'Jilbaber' Dalam Pandangan Syariat Islam::.



Kita tidak pernah ketemu dengan orang yang menisbahkan dirinya sebagai "sholaters", "shoumers" atau "zakaters" namun sering kita jumpai sekelompok orang yang menamakan dirinya "hijabers" atau "jilbabers", padahal semuanya yang ada akhiran kata "ers" nya adalah perintah Allah Ta'ala yang muhkamat, jelas tertera dalam Al-Qur'an dengan kalimat yang mudah dipahami.
Meski banyak mereka yang terfitnah dengan bid'ah melakukan sholat, shoum dan zakat atau ibadah lainnya dengan tambahan modifikasi yang dilarang dalam syari'at, namun belum ada dari mereka yang membentuk komunitas tertentu dari ibadah tersebut. Namun masalah hijab dan jilbab, muncullah komunitas yang mengklaim bahwa diri mereka adalah "hijabers" yang kalau diartikan secara sederhana adalah orang-orang yang berhijab. Meski dalam kenyataannya cara mereka berhijab sangat jauh dari syar'iy, dan diantara para "hijabers" ini juga sangat doyan sekali untuk bergaya di depan kamera dengan mengumbar senyumnya yang "aduhai", entah untuk siapa senyum itu ditujukan, namun jelas banyak yang terfitnah oleh gaya-gaya mereka ini.
Para "hijabers" ini selalu berusaha tampil beda dengan "hijabers" yang lainnya, dengan model "hijab"-nya yang di variasi bermacam-macam gaya dan warna, seakan mereka itu "kreatif", mampu tampil modis dan gaya meski memakai hijab. Salah satu syubhat yang sering mereka katakan adalah "Memakai
 

Get Money

no-minimum.com

Paid To Promote