Sabtu, 14 September 2013

3 (Tiga) Arti Kehidupan Dari Tuhan

Suatu hari,ada seorang nenek tua renta yang sedang sakit menunggu ajal kematiannya. Sehari-hari yang ia lakukan hanya berbaring dan sewaktu-waktu duduk hanya untuk membaca alkitab saja. Sang nenek memang sangat menyukai membaca alkitab,walau tubuhnya tak kuat untuk makan dan minum sekalipun,sang nenek dilayanani oleh suster-suster dirumah sakit tersebut. Tapi sang nenek memang sangat menyukai apa yang ia kerjaakan sehari-hari diranjangnya.

Hari itu, nenek sedang meratapi hari-harinya yang sudah menipis menanti kembali kepangkuan yang maha kuasa. Ia pun berkata kedalam hati, 'sebelum aku mati, aku ingin menyelesaikan membaca alkitab ini sampai habis.' Sejak hari itu sang nenek membulatkan tekadnya untuk menyelesaikan tujuan mulianya.

Ketika lembar pertama dibukanya terdapat kertas putih kosong tak ada coretan sedikitpun. Lalu sang nenek pun berkata :

'Kertas pertama ini bersih,putih dan tanpa coretan sedikitpun,seperti saat pertama Tuhan menciptakan
hidupku, bersih putih dan belum ternodai oleh liku-liku kehidupan ini.

Lalu dibukanya lagi lembar kedua, disitu terdapat daftar ayat alkitab. Lalu nenek itupun berkata :

'Kertas yang kedua ini,menggambarkan daftar dari tujuan hidup kita,daftar tujuan hidup yang sudah Tuhan tentukan. Takdir, jodoh, bahkan hari kematian kita sekalipun.'

Lalu dibukanya lagi halaman ke 3, dihalaman tersebut adalah ayat-ayat dan pasal-pasal isi dari alkitab tersebut. Sang nenek pun berkata kembali :

'Dilembar ini, terdapat banyak ayat dan pasal, yang menunjukkan perjalanan hidup kita. Kebaikan-kebaikan, kejahatan, dosa dan semua yang kita lakukan selama kita hidup di dunia ini.

Ayat demi ayat, pasal demi pasal sang nenek itu pun membacanya dengan penuh kesabaran, tanpa lelah dan tanpa mengalihkan konsentrasinya sedikitpun.

Berhari-hari nenek mengahabiskan waktunya untuk membaca alkitab itu. Hingga pada akhirnya sang nenek telah menyelesaikan semua ayat dan pasal, hingga pada akhirnya sampailah sang nenek pada halaman terakhir. Pada halaman terakhir ini berbeda dari semua halaman, di halaman ini berisikan tentang tulisan tangan kita, ringkasan ayat-ayat yang kita tulis. Nenek itu pun berkata kembali :

'Dilembar terakhir ini, berisi tentang ringkasan hidup kita, ringkasan perjalanan kehidupan kita. Disini kita ditentukan, lebih banyak kebaikan atau keburukan kita. Surga atau Neraka yang akan menampung kita setelah kita sudah meninggal nanti.'

Nenek itupun lalu terdiam sejenak,sang nenek lalu berkata :

'Tuhan... kini sudah kuselesaikan tujuan terakhir dalam hidupku. Kini kudapat beristirahat dengan tenang.'

Lalu nenek itupun menutup alkitab tersebut, dan kembali tidur diatas ranjangnya yang hangat. Tidur untuk selamanya.

Sumber: Lie Veni Gisa

0 komentar:

Posting Komentar

 

Get Money

no-minimum.com

Paid To Promote