Sabtu, 06 Juli 2013

Keabadian Semu



Adam melihat sebutir obat merah ditangannya, dan imaginasinya berjalan mundur 800 tahun lalu, dimana dia menemukan obat ajaib yang bisa membuat dia tidak bisa menjadi tua dan mati, “obat keabadian”. Adam sudah menikmati hidup abadi, dia tampak berumur 35 tahun, tampan, dan abadi. Sudah 800 tahun kehidupan seperti ini dijalaninya.

Dulu, dia berupaya mati-matian mencari obat keabadian, dan ketika berhasil menemukan satu pil ajaib itu, dia begitu senang dan merasa akan menjadi manusia bahagia paling sempurna. 100 tahun pertama dia menikmati dirinya, menjadi muda abadi. Lewat usia 100 tahun semua temannya sudah meninggal, begitu juga family dan orang-orang yang dikenalnya. Lewat 150 tahun mulailah terjadi kebosanan. Adam menikah 35 kali dan sudah menikahi semua type wanita, tidak ada lagi kenikmatan yang bisa dirasakan. Wanita cantik yang dinikahinya menjadi tua, dan mati. Makanan enak, tempat manapun di dunia, pacar model apapun, sudah tidak lagi menarik baginya. Bosan, bosan, bosan.

Lewat 300 tahun hidup, dia tidak sanggup lagi meneruskan hidupnya, tapi dia tidak tahu bagaimana caranya bisa mati, apapun yang dilakukannya dia tetap hidup. Bunuh diri cara apapun tidak membuatnya mati. Sampai 500 tahun, Adam tidak tahan lagi, dan mulai mencari obat untuk membuat dia bisa meninggal. Pencarian panjang yang melelahkan, sementara dia melihat perubahan umat manusia, perubahan teknologi, perubahan masyarakat, dan harus hidup terus.

Sekarang, ditangannya ada pil yang bisa membuat dia tidak lagi menjadi abadi, obat yang membuat Adam menjadi manusia biasa lagi, dan mungkin hidupnya hanya akan tersisa beberapa bulan saja, atau bahkan mungkin akan langsung mati. Adam tidak perduli, kematian jadi satu hal yang menarik dan bukan sebuah ketakutan lagi. Dia tersenyum, dan ditelannya pil merah itu.

----
Hikmah dari kisah di atas ;

Kita belajar menghargai waktu, karena kita tidak memiliki keabadian..
Kita belajar menghargai kebersamaan dengan sahabat, karena besok dia pulang ke kotanya sendiri..
Kita menikmati makan enak ini, karena jarang memakannya..
Kita hemat karena kita tahu uang kita terbatas..
Kita lebih menyayangi seseorang, karena kita tahu waktu kita bersamanya sangat terbatas...

Keterbatasan membuat kita lebih menghargai seseorang, lebih menikmati makanan enak, mau bekerja lebih keras, berjuang lebih hebat..

Ilusi bahwa keabadian itu membahagiakan adalah salah, keabadian membuat kita malas, seenaknya dan sengsara. Kita lebih menghargai sesuatu karena adanya keterbatasan kita. Kita lebih mencintai seseorang, karena tahu bahwa kita tidak abadi, dan waktu kita terbatas sekali.

Bersyukurlah bahwa hidup kita terbatas...

Kasih sayang Seorang Ayah



Cinta seorang ayah mampu menahan beban hidup untuk kebahagiaan anaknya. Sebagai ayah ditengah kesibukkannya mencari nafkah tidak membuatnya melupakan nilai-nilai keimanan yang diyakininya. Godaan sebagai pengawas proyek selalu mampu ditolaknya karena bertentangan dengan nurani. Sekalipun dirinya sholatnya masing bolong-bolong namun di dalam mencari nafkah selalu mengutamakan rezki didapat dengan benar dan halal. Bukan rezki yang didapat dari yang kotor. Dia sangat menyakini bahwa rezki yang yang tidak benar mempengaruhi kehidupan keluarganya. Itulah sebabnya sebagai wujud cinta dan kasih sayang seorang ayah dirinya selalu berhati-hati di dalam mencari nafkah yang halal untuk anak dan istrinya, juga mendidik anak & istri agar mendirikan sholat lima waktu dan kepekaan sosial terhadap lingkungan.

Tiba-tiba anaknya yang teramat dicintainya sakit. Perutnya mengembung. Anaknya menangis terus menerus. Tanpa berpikir panjang dirinya segera membawa anaknya ke rumah sakit. Sebagai seorang ayah tak kuasa dirinya menahan air mata. Dokter sempat mengatakan kesempatan hidup anaknya tinggal 60% saja. Tim dokter sudah dipersiapkan untuk operasi anaknya. 'Siapa yang mengatur hidup mati kita? apakah dokter itu yang mengatur? kok berani-beraninya mereka menyebutkan tinggal 60% hidup anak saya,' begitu tanyanya. Berkali-kali beristighfar memohon ampun kepada Allah namun air matanya tak dapat disembunyikan.

Bergegas beliau bersama istrinya ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh, dengan berharap keridhaan Allah bisa menyembuhkan anaknya. Keesokan harinya operasi itu dilaksanakan. lampu operasi sudah menyala. Sementara seorang anak kecil tergeletak tak berdaya. Dia nampak sangat gelisah. Hilir mudik di depan kamar operasi. Perkataan istrinya sudah tidak digubrisnya lagi. Dirinya tak henti-hentinya berdoa, Bermacam-macam doa sudah dipanjatkan kepada Allah, tak tahu lagi harus apa yang harus dilakukan. Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari kamar operasi muncul di depan pintu sambil tersenyum kepadanya. 'Bapak, berdasarkan hasil pemeriksaan saya, anak bapak tidak perlu dioperasi,' Dia bersyukur takjub. Desah nafasnya terasa ringan. Air matanya bercucuran. Syukur alhamdulillah berkali-kali diucapkannya. Pada lantai rumah sakit dia bersujud. Sujud syukur sambil menangis tak tertahankan. Alangkah nikmatnya rasanya menerima anugerah Allah justru disaat harapan sudah mulai menipis.begitulah Allah menguji hamba-hambaNya yang beriman. Subhanallah..

"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu mereka yang apabila tertimpa musibah mengucapkan, 'Kami berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya"(QS. al-Baqarah: 155-156).

Janganlah Sombong Dengan Ilmu Yang Kamu Miliki



Ada seorang filsuf yang menaiki sebuah perahu kecil ke suatu tempat. Karena merasa bosan dalam perahu, kemudian dia pun mencari pelaut untuk berdiskusi.

Filsuf menanyakan kepada pelaut itu; ”Apakah Anda mengerti filosofi...???”

“Tidak mengerti...!!!” (jawab si pelaut.)

“Wahh, sayang sekali, Anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan Anda. Apakah Anda mengerti matematika...???” (filsuf tersebut bertanya lagi.)

“Tidak mengerti juga...!!!” (jawab singkat si pelaut.)

Filsuf itu, menggelengkan kepalanya seraya berkata; “Sayang sekali, bahkan Anda tidak mengerti akan matematika. Berarti Anda telah kehilangan lagi setengah dari kehidupan Anda...!!!”

Tiba-tiba ada ombak besar, membuat perahu tersebut terombang ambing. Ada beberapa tempat telah kemasukan air, Perahu tersebut akan tenggelam, filsuf tersebut ketakutan.

Seketika, pelaut pun bertanya pada filsuf; ” Tuan, apakah Anda bisa berenang...???”

Filsuf dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata; “Saya tidak bisa, cepat tolonglah saya...!!!”

Pelaut menertawakannya dan berkata; “Berenang Anda tidak bisa, apa arti dari kehidupan Anda...??? Berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda...!!!”

***** 
Semua orang sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Bangga atas prestasi itu wajar saja, tetapi jangan sampai membuat diri sendiri menjadi sombong maupun angkuh akan prestasi tersebut.

Ingatlah selalu ada yang lebih pintar dari kita. Dan kita juga masih perlu belajar dari kelebihan orang lain.

10 Pelajaran Cinta dalam Serial Twilight



Nah kali ini kita mau mengambil seni bercintanya dari film Twilight Saga, kalau kamu kira film ini tidak relevan? Think again. Kita bisa belajar banyak mengenai cinta dari Edward Cullen dan Bella Swan. Dari cara bersikap sampai bagaimana mengatasi sebuah hubungan yang penuh dengan perbedaan.


1.        Don’t let a guy read your mind. Be a mysterious girl.

Edward Cullen adalah seorang vampir dengan kemampuan khusus yang mampu membaca pikiran orang lain. Namun, ada satu gadis, Bella Swan, yang pikirannya tidak mampu ditembus olehnya. Rasa penasaran membuatnya tertarik akan Bella.

“Laki-laki akan merasa penasaran dan tertarik pada perempuan yang tidak mudah terbaca. Jangan membuka dirimu serta menjadi available 100% pada awal masa perkenalan. Jadilah seorang yang misterius dan biarkan dia mencari tahu tentang dirimu.”

2.        Be yourself

Kalau biasanya Edward membatasi diri dan tidak pernah membiarkan dirinya didekati siapapun, tidak demikian dengan Bella. Ia pun semakin tertarik karena setiap kata-kata Bella dalam menjawab pertanyaan tidak dapat diduga sebab berbeda dengan jawaban yang umumnya diberikan oleh orang lain.

“Jadilah dirimu sendiri. Kamu tidak perlu mengubah karaktermu menjadi lebih begini atau begitu dengan harapan seorang laki-laki akan menyukaimu. Seperti Bella yang apa adanya, seorang laki-laki yang memang tepat untukmu akan menyukai dirimu apa adanya.”

3.        He introduces you to his family

Setelah lebih mengenal satu sama lain, Edward kemudian mengundang Bella ke rumahnya untuk berkenalan dengan seluruh keluarganya.

“Seorang laki-laki yang serius dengan kita tanpa diminta akan mengenalkan kita pada keluarga dan teman terdekatnya. Ini penting baginya karena ia ingin melihat apakah kita bisa diterima dan masuk ke dalam

Kamis, 04 Juli 2013

"Setelah Dimiliki, Tak Lagi Indah"

Yang tinggal di gunung, merindukan pantai.
Yang tinggal di pantai, merindukan gunung.

Di musim kemarau merindukan musim hujan.
Di musim hujan merindukan musim kemarau.

Yang berambut hitam mengaggumi yang pirang
Yang berambut pirang mengaggumi yang hitam.

Diam di rumah merindukan bepergian.
Setelah bepergian merindukan rumah.

Waktu tenang mencari keramaian.
Waktu ramai, mencari ketenangan.

Analisis Gender Dalam Memperoleh Pendidikan

Latar belakang
     Seiring dengan program pemerintahan dewasa ini diantaranya yaitu untuk menyukseskan pembangunan nasional di berbagai aspek, maka pembangunan dalam bidang pendidikan menempati posisi yang sangat disignifikankan. Tujuan Negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945. Dan dijelaskan pula dalam UUD RI No. 39 tahun 1945, tentang persamaan hak atas pengembangan pribadi untuk memperoleh pendidikan.

     Oleh karena itu perempuan juga mempunyai hak untuk mengembangkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta mempunyai  hak tertentu yang sama dengan laki-laki. Bahkan agama memberikan konsep hak dasarnya sama, bahkan laki-laki dan perempuan sama dalam segala sesuatu. Perempuan mempunyai hak seperti yang dimiliki laki-laki dan mempunyai kewajiban seperti yang dimiliki laki-laki. Kemudian laki-laki dilebihkan dengan satu derajat, yaitu sebagai pemimpin yang telah ditetapkan dengan fitrahnya. Dalam hal ini bukan berarti keluar dari konsep persamaan yang sama. Demikian jelasnya hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan, maka ini perlu diberikan dorongan kepada kaum perempuan untuk berperan dalam bidang-bidang lain seperti member kesempatan yang sama untuk dapat mengayang pendidikan  setinggi-tingginya sebagaimana halnya laki-laki.

     Dalam al-qur’an yang berbicara tentang pendidikan antara lain surah Al-Mujadilah ayat 11:

Artinya:
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.(Al-Mujadilah: 11)

Demikian juga hadis yang membicarakan pentingnya pendidikan yang artinya: “menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. Demikian pula yang telihat pada zaman demokrasi ini, semua telah mengaksikan langkah maju dalam pembinaan kaum perempuan beberapa kesempatan pendidikan yang luas, hak-hak politik yang

Lebih Baik Menjadi Kafir

Setelah pulang mengantar sang kekasih, Sukma mendatangi Abah Wiranta yang terkenal nyentrik dan sedikit nakal pikirannya. Sesampai di rumah Kyai itu, Sukma pun menyodorkan satu bungkus rokok yang sengaja ia beli untuk Abah.

‘‘Apakah ada yang bisa Abah bantu, nak?” Tanya Abah membuka percakapan.

“Ada yang hendak saya tanyakan pada kyai.” Jawab Sukma sambil menyalakan rokok.

“Apa itu? Mudah-mudahan Abah bisa menjawab pertanyaanmu, kalau tidak bisa berarti kita akan mencarinya sama-sama” sambung Abah Wiranta

“Abah, gimana supaya azab Tuhan itu tidak berkepanjangan? gempa, tsunami, kebakaran, banjir, dan bencana-bencana lain?” tanya Sukma kepada Abah yang mulai menyalakan rokonya.

“Sebaiknya penduduk Indonesia jadi kafir saja semua, biar lebih selamat.” Abah menjawab sambil sedikit tertawa.

“Kenapa Abah jawab seperti itu?” tanya Sukma dengan penuh kegeraman.
Abah Wirata balik bertanya kepada Sukma, “Ma, jika suatu saat nanti kamu punya anak perempuan, kamu maunya tidak dikawini orang, tidak dicintai orang sampai tua, atau anakmu dikasih I Love You, dinikahi, tapi dimain-mainkan, kamu pilih yang mana?”

Sukma pun menjawab, “mending anak saya tidak dikawini sampai tua, daripada dikawini tapi dimain-mainkan.”

“Begitu pun sifat Tuhan, lebih baik kamu jadi kafir.! Dosanya hanya satu. Daripada kamu menjadi muslim atau orang yang beragama, tapi main-main sama Tuhan”Tukas Abah Wiranta sambil mematikan rokoknya.
 

Get Money

no-minimum.com

Paid To Promote