Sulawesi, adalah nama sebuah pulau yang
berada di tengah-tengah Indonesia. Bentuknya cukup unik, seperti huruf K dan
dilalui oleh garis meridian 120 derajat Bujur Timur, dan juga terhampar dari
belahan bumi utara sampai selatan. Menurut wikipedia, nama Sulawesi kemungkinan
berasal dari kata ‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘besi’ yang menurutnya banyak
ditemukan di sekitar Danau Matana. Pada dokumen dan peta lama, pulau ini
dituliskan dengan nama ‘Celebes’. Hikayat asal usul nama ‘Celebes’ dalam Bahasa
Bugis…
Wettu rioloE, wettu pammulanna engka to
macellaE gemme’na, no pole lopinna ri birittasi’E, lokka i makkutana ko to
kampongE. To kampong E wettunna ro, na mapparakai lopinna, masolang ngi
engsele’na. Na wettunna makkutana i to macella’E gemme’na, to kampong E de’ na
pahang ngi, aga hatu na pau. Kira-kira pakkutanana yaro to macella’E gemme’na,
mappakkoi: “Desculpar-me, qual é o nome deste local?” Yero to kampongE, naaseng
ngi kapang, “agatu ta katenning?”. Mabbeli adani to kampongE, “Sele’bessi”.
Pole mappakoni ro, na saba’ asenna ‘Celebes’.
Terjemahan bebas: Pada waktu lampau,
pada saat pertama kali rombongan orang yang berambut merah turun dari perahu
dan menghampiri penduduk setempat yang sedang bekerja membuat perahu. Pimpinan
rombongan tersebut bertanya mungkin dalam bahasa Portugis yang tidak
dimengerti, mungkin bertanya ‘Apa nama tempat ini?’ Penduduk yang ditanyai,
karena tidak paham, hanya mengira-ngira mungkin dia ditanya benda apa yang
sedang dia pegang? Dengan spontan penduduk tersebut menjawab ‘Sele’bessi’ yang
artinya engsel besi. Sejak saat itu, pimpinan orang yang berambut merah
mencatat lokasi yang mereka datangi bernama daerah ‘Celebes’.
Salah satu ekspedisi ilmiah dunia
terkait dengan Sulawesi dilakukan oleh Alfred Russel Wallace yang mengemukakan
suatu garis pembatas tentang flora dan fauna yang ada di Indonesia. Juga
ekspedisi Snellius
(Universitas Leiden) yang mempelajari tentang kondisi bawah permukaan sekitar Sulawesi sampai ke Maluku. Kedua ekspedisi ilmiah pada zaman tersebut menggunakan nama ‘Celebes’.
(Universitas Leiden) yang mempelajari tentang kondisi bawah permukaan sekitar Sulawesi sampai ke Maluku. Kedua ekspedisi ilmiah pada zaman tersebut menggunakan nama ‘Celebes’.
Yang menarik adalah masyarakat lokal
pada waktu itu belum menyadari untuk memberikan nama ke pulau tempat mereka
berdiam. Sehingga untuk hal ini, Celebes merupakan eksonim untuk pulau yang
nyaris berbentuk huruf K ini. Dari Celebes ini kemudian berevolusi menjadi
‘Sulawesi’ yang menjadi endonim sampai saat ini.
…………………………………………………………………………………………
Pada lambang daerah Sulawesi Selatan ada tulisan lontara berbahasa Makassar.
Tertulis: “Kualleangi Tallanga Natowalia” dibawah gambar perahu khas Phinisi
Lalu diterjemahkan bebas menjadi : “Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut Ke Pantai”
Pada lambang daerah Sulawesi Selatan ada tulisan lontara berbahasa Makassar.
Tertulis: “Kualleangi Tallanga Natowalia” dibawah gambar perahu khas Phinisi
Lalu diterjemahkan bebas menjadi : “Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut Ke Pantai”
Namun arti sebenarnya kata “Kualleangi
Tallanga Natowalia” adalah “Lebih Kupilih Tenggelam (di lautan) daripada Harus
Kembali Lagi (ke pantai)”. Sulawesi sendiri dulu disebut Celebes oleh Belanda.
konon berasal dari kata Sele’ Bessi (badik besi – bahasa bugis).
Konon dahulu waktu orang Portugis
datang, dia bertemu dengan seorang pribumi yang sedang attompang sele’ alias
badik (merawat badik dengan menggunakan jerus nipis)*. Ketika itu orang Belanda
bertanya: “Apa nama daerah ini?” Tapi karena bahasanya kurang nyambung, pribumi
yg ditanya mengira dia ditanya “apa nama benda yg kamu pegang itu?” Maka dengan
enteng Sang Pribumi menjawab: “Sele’ Bessi”. Nah… dari kata Sele’ Bessi inilah
terbentuk kata Celebes alias Sulawesi
…………………………………………………………………………………………
Dulu ada Pelaut Portugis yang Singgah
di Makassar dan Menemui Raja Gowa untuk meminta Izin berlayar sekaligus
menanyakan nama Daerah ini, tetapi pada saat orang Portugis itu Menghadap ke
Hadapan Raja, Raja sedang Membersihkan Sele’nya (Kerisnya), Nah pada saat itu
Orang Portugis Bertanya kepada Sang Raja dengan bahasa Portugis bahwa daerah
ini namanya Apa???, karena Sang Raja tidak mengerti Bahasa Portugis, maka sang
Raja hanya Memperkirakan arti pertanyaan itu, Sang Raja memperkirakan bahwa
orang Portugis ini sedang mempertanyakan apa nama Benda yang ada di Tangan Sang
Raja, maka Sang Raja pun menjawabnya dengan SELE’ BASSI. singkat cerita Orang
Portugis ini pun mencatat nama SELE’ BASSI itu untuk menamai daerah kita, dan
mereka lebih mudah menyebut SELE’ BASSI dengan sebutan CELEBES.
Sumber: Ana’ Ogi
0 komentar:
Posting Komentar