Jumat, 15 Agustus 2014

Demokrasi: Masihkah Suara Tuhan?

Ada gemuruh yang menghentak dari sebuah buku, The Silent Takeover: Global Capitalism and the Death of Democracy, karya fenomenal Noreena Hertz. Buku, yang lahir dari hasil riset 'kehidupan demokrasi' di sejumlah negara berkembang, itu jadi 'saksi': tangan-tangan korporasi multinasional punya tenaga untuk mengubah 'masa depan'  kehidupan masyarakat suatu bangsa, bahkan negara bersangkutan secara radikal. "Kekuatan" itu lalu  mengancam demokrasi suatu negara. Hal tersebut, antara lain disebabkan korporasi multinasional memiliki 'kekkuatan ekonomi' yang melampaui ketangguhan ekonomi sebuah negara. Noreena, lebih jauh mengungkapkan: "Dari 100 pundi ekonomi terbesar  dunia saat ini, 51 dari itu dikuasai oleh korporasi-korporasi internasional, dan hanya 49 yang berada "di tangan" negara-bangsa (nation
state)."  Noorena Hertz, menyebut kekuatan ekonomi korporasi multinasional tersebut pada urutannya berujung pada "kematian demokrasi" (the death of democracy).
 
Dari perspektif yang dikembangkan Noreena Herzt tersebut terbit sejumlah kesangsian: adakah demokrasi, sebagai 'proyek hegemoni Barat' telah gagal meyakinkan "penggunanya" sebagai sesuatu yang memiliki kemaslahatan? Atau jangan2 hal tersebut menjadi indikasi jika warga kini membutuhkan sebuah sistem 'baru' dalam mengonstruk kekuasaan politik bangsa-negaranya? Apakah masih relevan mempertahankan secara hidmat, fox populi fox Dei: Suara Rakyat, Suara Tuhan: di tengah-tengah gemuruh kaum kapital yang menghamburkan uang di setiap kancah, dan setiap level pertarungan politik demokrasi, seperti terlihat dengan kasat mata di tanah air? Bagaimana pula kita merespons: hasrat 'telogis-normatif' sekelompok umat Islam Indonesia yang menginisiasi konsep Khilafah Islamiyah sebagai solusi bagi kebuntuan demokrasi dengan satu pertimbangan: bahwa Indonesia adalah negeri Muslim terbesar di seluruh Dunia Islam? Saya lantas sadar dengan sebuah ungkapan arif: "setiap generasi berhak menulis ulang sejarahnya"..salam

0 komentar:

Posting Komentar

 

Get Money

no-minimum.com

Paid To Promote