Nah
kali ini kita mau mengambil seni bercintanya dari film Twilight Saga, kalau
kamu kira film ini tidak relevan? Think again. Kita bisa belajar banyak
mengenai cinta dari Edward Cullen dan Bella Swan. Dari
cara bersikap sampai bagaimana mengatasi sebuah hubungan yang penuh dengan
perbedaan.
1.
Don’t
let a guy read your mind. Be a mysterious girl.
Edward
Cullen adalah seorang vampir dengan kemampuan khusus yang mampu membaca pikiran
orang lain. Namun, ada satu gadis, Bella Swan, yang pikirannya tidak mampu
ditembus olehnya. Rasa penasaran membuatnya tertarik akan Bella.
“Laki-laki
akan merasa penasaran dan tertarik pada perempuan yang tidak mudah terbaca.
Jangan membuka dirimu serta menjadi available 100% pada awal masa perkenalan.
Jadilah seorang yang misterius dan biarkan dia mencari tahu tentang dirimu.”
2.
Be
yourself
Kalau
biasanya Edward membatasi diri dan tidak pernah membiarkan dirinya didekati
siapapun, tidak demikian dengan Bella. Ia
pun semakin tertarik karena setiap kata-kata Bella dalam menjawab pertanyaan
tidak dapat diduga sebab berbeda dengan jawaban yang umumnya diberikan oleh
orang lain.
“Jadilah
dirimu sendiri. Kamu tidak perlu mengubah karaktermu menjadi lebih begini atau
begitu dengan harapan seorang laki-laki akan menyukaimu. Seperti Bella yang apa
adanya, seorang laki-laki yang memang tepat untukmu akan menyukai dirimu apa
adanya.”
3.
He
introduces you to his family
Setelah
lebih mengenal satu sama lain, Edward kemudian mengundang Bella ke rumahnya
untuk berkenalan dengan seluruh keluarganya.
“Seorang
laki-laki yang serius dengan kita tanpa diminta akan mengenalkan kita pada
keluarga dan teman terdekatnya. Ini penting baginya karena ia ingin melihat
apakah kita bisa diterima dan masuk ke dalam
lingkungan terdekatnya.”
4.
Public
Announcement
Pada
akhir cerita Twilight, Edward mengajak Bella untuk pergi ke prom bersamanya.
Walaupun kaki Bella terbalut gips, Edward tidak perduli dan dengan bangga ia
melangkahkan kakinya ke acara prom night tersebut dengan menggandeng Bella.
“Setelah
mengenalkan kita kepada keluarga dan teman terdekat, seorang laki-laki akan
“mengumumkan” hubungan kalian di depan umum. Ia ingin seisi dunia tahu kalau
kamu adalah pasangannya.
Karena
itu, berpikirlah dua kali apabila seorang laki-laki tidak mau mengakui
hubungannya denganmu di depan umum.”
5.
Protective
Pada
ulang tahun Bella yang ke 18, jarinya secara tidak sengaja tergores hingga Jasper,
saudara Edward, tidak kuasa saat mencium darah Bella dan menyerangnya. Edward
merasa sangat terpukul dengan kejadian tersebut karena merasa hubungannya
dengan Bella mengancam nyawa Bella. Untuk melindunginya, Edward memilih pergi
dari kehidupan Bella.
“Saat
seorang laki-laki sungguh mencintai, mereka memiliki intuisi kuat untuk
melindungi perempuan yang dicintainya. Apakah itu melindungi dengan
kekuatannya, segala akal dan pikirannya, serta menaruh kepentingan si perempuan
di atas kepentingannya walaupun itu berarti mundur demi kebaikan si perempuan.”
6.
Can’t
live without you
Setelah
terpisah dengan Bella, Edward salah mengartikan visi dimana ia melihat Bella
loncat dari tebing sebagai sebuah tindakan bunuh diri. Padahal,
itu dilakukan Bella hanya sebagai sebuah kegiatan untuk kesenangan. Karena
frustasi, Edward tidak ingin hidup lagi.
“Banyak
orang baru mengetahui nilai sesuatu saat kehilangan hal tersebut. Kamu dan
pasanganmu mungkin saja terpisah karena satu dan lain hal, namun saat itulah
kamu bisa melihat isi hatinya yang sesungguhnya. Seorang laki-laki yang sungguh
mencintai kamu tidak akan sanggup kehilangan kamu.”
7.
Adjustment
& Commitment
Bella
meminta Edward untuk mengubahnya menjadi seorang vampir agar bisa hidup bersama
selamanya. Walaupun Edward awalnya menentang hal itu, akhirnya ia menerimanya
dengan syarat hal ini harus dilakukan setelah pernikahan.
“Di
dalam setiap hubungan, pasti ada suatu perbedaan yang mendasar. Entah itu
perbedaan kultur, karakter yang bertolak belakang, sampai perbedaan agama.
Namun, apabila rasa cinta itu jauh lebih besar dari perbedaan yang ada dan
dengan tujuan serius sampai pada pernikahan, maka sebuah jalan tengah bisa
diambil untuk kebaikan dan kebahagiaan bersama.”
8.
Waiting
for sex
Bella
yang walaupun sedikit takut akan pernikahan karena orang tuanya bercerai,
akhirnya menyetujui lamaran Edward dengan satu kondisi yaitu mereka akan
bercinta sewaktu dirinya masih hidup sebagai seorang manusia. Edward pun setuju
namun menekankan bahwa ini hanya dilakukan setelah mereka resmi menikah.
“Seorang
laki-laki yang mencintai akan menghormati pasangannya sehingga ia tidak akan
memaksa pasangannya untuk melakukan hal yang belum waktunya. Sebuah hasil riset
yang dilakukan beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa seorang laki-laki tidak
keberatan menunggu untuk mendapatkan seks, hanya apabila ia serius di dalam
hubungan tersebut dan bisa melihat pasangannya sebagai calon istrinya.”
9.
What
love is..
Jacob
sempat mengancam untuk bunuh diri saat mengetahui rencana pernikahan Edward dan
Bella. Hal ini sempat menciptakan kebingungan di hati Bella karena ia sadar ia
pun memiliki perasaan terhadap Jacob. Bagaimanakah reaksi Edward? Ia mengatakan
bahwa ia akan merasa bahagia walau siapapun yang Bella pilih, asalkan Bella bahagia.
“Cinta
tidak memaksakan kehendaknya sendiri dan tidak egois. Saat kita mencintai
seseorang, kita akan merelakan dirinya dan ikut berbahagia walaupun itu berarti
kebahagiaannya bukanlah bersama dengan kita.”
10.
Marriage
& Honeymoon
Setelah
melewati pahit manis hubungan dan berbagai tantangan, Edward dan Bella akhirnya
menikah dan menikmati sebuah honeymoon yang tak terlupakan.
“Sebuah
hubungan perlu dirawat dan diperjuangkan setiap hari untuk dapat bertumbuh.
Namun, segala usaha yang dilakukan tidak akan sia-sia dan pada waktunya kita
akan bisa memetik hasil dari segala usaha dan kerja keras kita.”
0 komentar:
Posting Komentar